KOMPAS.TV -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, data dan informasi intelijen yang dimilikinya merupakan laporan rutin yang selalu diberikan oleh berbagai pihak kepadanya. Tak hanya soal politik, data intelijen tersebut juga berkaitan dengan ekonomi dan sosial.
Penyampaian Jokowi pun saat acara Seknas Jokowi dan Presiden pun paham bahwa yang dia sampaikan itu sudah benar dan tidak melanggar aturan. Pak Jokowi itu paham dan tau bahwa konteksnya ini adalah memilih pemimpin pada pemilu 2024 yang akan datang, serta bukan membahas data intelijen, ujar Tenaga Ahli Utama KSP.
Amnesty International kembali mendesak Komisi I DPR untuk menginvestigasi terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menerima data intelijen soal parpol. Persoalan itu jangan dianggap sepele.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/445911/miliki-data-intelijen-parpol-usman-hamid-partai-politik-bukan-obyek-dari-intelijen-satu-meja